Betapa tidak bingung, model raport yang dicontohkan pada panduan penilaian SMP yang diterbitkan per Desember 2015 hanya menampilkan satu nilai KKM di raport sementara di lapangan, KKM tiap mapel berbeda. Nah, panduan penilaian SMP yang diterbitkan per Oktober 2016 ini ada beberapa perbedaan dan perbaikan dari sebelumnya.
Beberapa perbedaan yang terlihat diantaranya pada program remedial dan bentuk raport. Pada program Remedial diberikan 3 pilihan alternatif untuk pembelajaran remedial.
Alternatif 1
Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti remedial. Misalkan, suatu matapelajaran (IPA) memiliki KKM sebesar 70. Seorang peserta didik, Andi memperoleh nilai PH1 (KD 3.1) sebesar 50. Karena Andi belum mencapai KKM, maka Andi mengikuti remedial untuk KD 3.1. Setelah Andi mengikuti remedial dan diakhiri dengan penilaian, Andi memperoleh hasil penilaian sebesar 80. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka nilai PH1 (KD 3.1) yang diperoleh Andi adalah sebesar 80.
Alternatif 2
Peserta didik diberi nilai dengan cara meratarata antara nilai capaian awal (sebelum mengikuti remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti remedial). Alternatif 2 ini sebagai upaya untuk mengatasi kelemahan Alternatif 1, meskipun Alternatif 2 ini tidak memiliki dasar teori, namun lebih mengedepankan
faktor kebijakan pendidik.
Alternatif 3
Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk suatu mata pelajaran, berapapun nilai yang dicapai peserta didik tersebut
telah melampaui nilai KKM.
Pada contoh program raport yang diberikan tidak hanya satu melainkan ada 4 model.
Tentu dengan munculnya panduan ini, di semester 2 memungkinkan adanya perbedaan atau pun perbaikan model raport yang digunakan.
Nah, bagi yang belum punya dan menginginkan panduan penilaian untuk SMP yang terbaru per Oktober 2016 dapat donlot di sini
Panduan penilaian SMP tahun 2016
No comments:
Post a Comment